Powered By Blogger

Minggu, 27 April 2008

STRES DAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER

tres dianggap sebagai faktor yang cukup dominan sebagai sala satu faktor resiko PJK.

Stres sendiri memang ada yang positif dan ada juga yang negatif. Stres yang positif berdampak baik, seperti rasa ingin maju cita-cita adalah salah satu stres positif. Stres negatif seperti merasa sakit hati yang sangat berlebihan, bila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan dampak yang sangat merugikan dan sayangnya sangat sedidkit orang yang menyadari bahwa ia telah terkena stres negatif.
Bila tingkat stres sudah sangat tinggi dan mencemaskan maka akan sangat membahayakan kesehatan ,apalagi bila usia sudah diatas 40 th , usia semua faktor resiko sangat meningkat. Menurut penelitia para ahli kesehatan klinik stres dapat memicu semburan adrenalin dan zat katekolamin yang tinggi yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah jantung serta peningkatan denyut jantung.,sehingga dapat menyebabkan terganggunya suplai darah ke jantung.
Orang yang sering mengalami stres negatif sangat erat kaitannya dengan type kepri
badian yang bersangkutan.Orang dengan type kepribadian type A memiliki kecenderungan mudah terkena penyakit jantung. Digambarkan bahwa kepribadian type A memiliki ciri yang menonjol yaitu sangat mementingkan waktu seperti jadwal janji dan batas waktu.
Juga sangat berkeinginan kuat untuk selalu menang pada setiap kompetisi atau persaingan, sangat agresif, lekas marah juga bermusuhan. Sifat kedua terakhirlah yang banyak memicu timbulnya penyakit jantung koroner.

Upaya mengatasi STRES

Bisa diawali denga cara memilah milah stres itu sendiri, kemudian mengkajinya satu persatu stres tersebut. Menekuni Hobi , Olah Rga dan Meditasi sangat membantu untuk mengurangi stres. Mereka yang memiliki Hobi akan dapat cepat merasa puas akan hasil karyanya dan akhirnya membuatbya RILEKS....

Tidak ada komentar: